Untuk saudara-saudaraku yang sedang
berkutat pada skripsi...
Kau
tahu, kawan? Tiga huruf yang tersusun
menjadi kata yang sederhana itu memiliki arti yang sangat dalam. Ah...
sesederhana artinya, perasaan yang melingkupi lebih dari sekedar dalam. Bagi
para mahasiswa, lulus bukan lagi berkutat dengan pensil dan kertas ujian yang
sangat rapuh, melainkan harus berjuang dengan dirinya sendiri pada jalan yang
dibuatnya sendiri. Melakukan observasi penelitian di lapangan-membuat proposal-melaksanakan
penelitian-menyusun laporan penelitian-mempertanggungjawabkan dalam ujian
pendadaran. Sesederhana itu alurnya. Terlihat mudah dengan acuan dirinya
sendiri. Ya, penentu kelulusan adalah dirimu sendiri! Tak ada lagi Kisi-kisi
soal ataupun latian soal ujian. Ya... sangat sederhana kelihatannya.
Tapi yang kualami sekarang jauh dari
yang kuperkirakan. Ketika ternyata aku harus memiliki lima sampai enam rencana
dalam melewati rel yang kubuat sendiri, agar kereta yang kukendarai tak tergelincir dan
terguncang. Seperti hanya labirin, aku harus melewati beberapa jalan yang
keliru sebelum akhirnya menemukan titik ujung. Lulus.
LULUS? Kata itu kini sering kujumpai
muncul dari orang-orang di sekitarku, terasa menggembirakan sekaligus acuan
untuk tetap maju melewati rel yang kupilih. Dan saat aku berjalan kencang, aku
mengalami jeda pemberhentian yang amatlah lama. Aku tersesat dalam labirin.
Terjatuh, dan sejenak kehilangan arah. Meski terjatuh, terlempar, dan terus
salah. Aku teringat senyum kedua orangtua, dosen pembimbingku, dan
sahabat-sahabat yang terus mendukungku. Ingatlah untuk terus maju!!! Kau boleh
saja berhenti, tapi selalu ingatlah untuk kembali berdiri dan melangkah maju. Kesalahan
yang kau perbuat sekarang akan membuatmu selangkah lebih baik.
Lulus bukan lagi sekedar acc dari
seluruh dosen panitia ujian, sungguh lebih dari itu. Lulus adalah kemenangan
dirimu atas kerja kerasmu, doamu, kegigihanmu, ketabahanmu, kesabaranmu,
usahamu, ketekunanmu, pengorbananmu dan keberadaan orang-orang disekitarmu. Lulus
adalah pencapaian jalan labirin yang benar. Lulus adalah ketika kau telah
sampai pada stasiun terakhir. Lulus adalah kau berhasil melampaui impian
dirimu. Lulus adalah pintu yang berhasil kau buka menuju dunia nyata. (Sinta
Arsokendro).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar