Senin, 25 Januari 2016

L.U.L.U.S



           
 


            Untuk saudara-saudaraku yang sedang berkutat pada skripsi...
Kau tahu, kawan? Tiga huruf  yang tersusun menjadi kata yang sederhana itu memiliki arti yang sangat dalam. Ah... sesederhana artinya, perasaan yang melingkupi lebih dari sekedar dalam. Bagi para mahasiswa, lulus bukan lagi berkutat dengan pensil dan kertas ujian yang sangat rapuh, melainkan harus berjuang dengan dirinya sendiri pada jalan yang dibuatnya sendiri. Melakukan observasi penelitian di lapangan-membuat proposal-melaksanakan penelitian-menyusun laporan penelitian-mempertanggungjawabkan dalam ujian pendadaran. Sesederhana itu alurnya. Terlihat mudah dengan acuan dirinya sendiri. Ya, penentu kelulusan adalah dirimu sendiri! Tak ada lagi Kisi-kisi soal ataupun latian soal ujian. Ya... sangat sederhana kelihatannya.

            Tapi yang kualami sekarang jauh dari yang kuperkirakan. Ketika ternyata aku harus memiliki lima sampai enam rencana dalam melewati rel yang kubuat sendiri,  agar kereta yang kukendarai tak tergelincir dan terguncang. Seperti hanya labirin, aku harus melewati beberapa jalan yang keliru sebelum akhirnya menemukan titik ujung. Lulus.
            LULUS? Kata itu kini sering kujumpai muncul dari orang-orang di sekitarku, terasa menggembirakan sekaligus acuan untuk tetap maju melewati rel yang kupilih. Dan saat aku berjalan kencang, aku mengalami jeda pemberhentian yang amatlah lama. Aku tersesat dalam labirin. Terjatuh, dan sejenak kehilangan arah. Meski terjatuh, terlempar, dan terus salah. Aku teringat senyum kedua orangtua, dosen pembimbingku, dan sahabat-sahabat yang terus mendukungku. Ingatlah untuk terus maju!!! Kau boleh saja berhenti, tapi selalu ingatlah untuk kembali berdiri dan melangkah maju. Kesalahan yang kau perbuat sekarang akan membuatmu selangkah lebih baik.
            Lulus bukan lagi sekedar acc dari seluruh dosen panitia ujian, sungguh lebih dari itu. Lulus adalah kemenangan dirimu atas kerja kerasmu, doamu, kegigihanmu, ketabahanmu, kesabaranmu, usahamu, ketekunanmu, pengorbananmu dan keberadaan orang-orang disekitarmu. Lulus adalah pencapaian jalan labirin yang benar. Lulus adalah ketika kau telah sampai pada stasiun terakhir. Lulus adalah kau berhasil melampaui impian dirimu. Lulus adalah pintu yang berhasil kau buka menuju dunia nyata. (Sinta Arsokendro).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar