“Mari semua bergandengan tangan. Kita nikmati kebersamaan
ini!” pekik sang vokalis band di acara perpisahan sekolahku. Tangan kananku digenggam oleh seseorang, kutengok ke
sebelah kananku, ternyata Via, teman sekelasku. Dan saat aku menengok ke
arah kiri, kau berada tak jauh disebelah kiriku. Agak ragu untukku meminta ijin untuk menggandeng tanganmu, karena
kita tak saling kenal, meski aku mengetahuimu. Dika Karindra. Mantan Ketua OSIS
yang penuh Kharisma. Akhirnya aku hanya mencubit lengan kanan bajumu hingga kau
terkejut dan menengok kearahku. Tatapan tajammu menghujamku.
“Ayo gandengan tangan.” ajakku sedikit ragu. Kuulurkan
tanganku. Rasa canggung menghantuiku. Hingga tangannya yang besar itu
menggapaiku. Ah.... Barca!