Malam ini, ada sebuah ‘undangan yang diterima’ masuk pada
akun BBMku. Segera saja kutengok siapa, dan ternyata... Angin. Rasanya, aku
sering mendengar nama ini disebut oleh Sony, teman sebangkuku. Kuterima untuk
memastikan benarkah dia Angin, teman se-SMAku.
Hi... Lulu. Thank
you for confirm.
Pesan itu masuk
beberapa saat kemudian. Menurut Sony, Angin itu jago bahasa Inggris. Berarti,
dia beneran Angin anak kelas X-3. Jujur saja, aku tak pernah mengenalinya,
wajahnya seperti apa pun aku tak paham. Misterius. Display Picturenya bergambar rumput hijau yang terlihat dari dekat.
Ah... ini nggak adil! Aku bahkan menayangkan wajah asliku yang... pas-pasan di
DP. Hmm... mungkin dia suka makan rumput, eh? Bisa jadi dia seorang vegetarian? Atau go green mania? dia pecinta rumput mungkin. Aneh!
You’re welcome.
Are you Angin from X-3?
Yes i’am.
Kenapa DPmu rumput, Ngin?
Ah, ini...bagus kan? Wkwkwk
(Bagus dari
Hongkong? Bikin aku makin penasaran tau!)
Wuu... Bagusan
juga pake wajah sendiri. Melet kek, manyun kek.
Rumput itu banyak filosofinya tau.
Apaan emang?
Rumput tetangga terlihat lebih
hijau. Hahaha....
Au ah... udah malem nih. Takut besok
kesiangan.
Selamat malam Lulu.
Sialan! Itu sih
dia saja yang ngebet sama rumput. Tapi sejauh ini, dia asik juga sih diajak
chatting. Ah, jadi makin penasaran seperti apa wajahnya.
***
Istirahat sekolah, Aku duduk di bangku lorong kelas dan
Sony keluar dari kelas.
“Sony, Son. Kenal Angin X-3 nggak?”
“Kenal, kenapa Lu? Eh, bentar deh... Angin juga nanyain
kamu tadi pagi, ciyee ada apa nih kalian?”
“Nggak ada apa-apa kok Son, penasaran aja.” Ups, kenapa
aku malah ngomong?
“Udahlah sana jadian. Hahaha....” kata Sony sambil
berlalu. Aku cemberut dan menengok ke arah Sony. Ada seorang cowok melewati
lorong dari arah kantin. Melirik sekilas kepadaku. Kemudian berhenti tepat di
depanku.
“Hai Lulu...” sapanya kalem. Suaranya berat, malu-malu.
Dia tinggi, rambut cepak sedikit berjambul, berwajah bulat, alisnya tipis,
matanya sipit, pipinya chubby, badannya berisi. Astaga! Dia tipe cowok
idamanku. Jomblo nggak ya dia?
“Angin?” mataku terbelalak. Dia mengangguk dan tersenyum
manis... Oh God!
“Hmm... temenin cari rumput yuk.”
“Rumput?”
NB: Angin (bukan nama
sebenarnya) adalah salah satu teman SMA yang pernah dekat denganku. Hobinya chatting dan tidur. Dia suka
berfilosofi, jago bahasa inggris, suka menulis dan pintar. Namanya begitu
populer di sekolah. Jika belum mengenalinya, dia terlihat pendiam, teratur
serta tenang, dan saat telah dekat dengannya, terungkaplah bahwa dia
benar-benar pecah! Paraaaahhh... pelit dan cerewet. Dia menyukai rumput, dari
segi segar dipandang, baunya yang menenangkan dan mungkin... rasanya? Satu hal
yang pasti, dia termasuk jajaran makhluk Tuhan yang tampan. Dengan kulit sawo
matang, kalem, tinggi, rambut cepak sedikit berjambul, berwajah bulat, alisnya
tipis, matanya sipit, pipinya chubby, badannya berisi, suaranya berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar